Kondisi Kualitas Data Debit Sungai Tahun 2015-2016 di Indonesia

Sri Mulat Yuningsih

Abstract


Data debit sungai di Indonesia telah dipublikasi  sejak  tahun 1909 dengan jumlah relatif meningkat tetapi kualitas data relatif menurun. Kondisi kualitas data debit merupakan masalah utama pada bidang hidrologi, sedangkan metode analisis kendali mutu data yang tersedia pada umumnya untuk data runtut waktu. Puslitbang Sumber Daya Air telah mengembangkan metode kendali mutu data hidrologi 1 tahun pada tahun 2014 – 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran kondisi kualitas data debit dengan rekomendasi teknis perbaikan yang harus dilakukan. Analisis kendali mutu data debit terdiri dari analisis kondisi kinerja pos, data tinggi muka air, lengkung debit, dan data debit harian satu tahun. Hasil analisis kondisi kinerja pos  terhadap 14 pos adalah 7 kategori Baik, 5 Kurang Baik,  dan  2 Jelek. Analisis kondisi lengkung debit terhadap 840 pos, diperoleh hasil 299 pos kategori Baik 11 pos dan Kurang Baik 288 pos. Analisis kondisi data tinggi muka air untuk tahun data 2016 terhadap 651 pos, diperoleh hasil  16 Baik, 351 Kurang Baik, dan 284 Jelek. Hasil analisis kondisi debit harian  adalah 5 pos kategori Baik dan 179 Kurang Baik. Model kendali mutu ini dibuat aplikatif  dengan keterangan jelas dan mudah dipahami. Rekomendasi peningkatan dapat dilakukan dengan mudah dan tepat sasaran berdasarkan diagram RADAR.


Keywords


Data debit, Kualitas, kendali mutu, kategori, baik, kurang baik, jelek, rekomendasi

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.32679/jsda.v15i1.586

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Sri Mulat Yuningsih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:
        
Sekretariat:
 
Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.