KAJIAN SEBARAN SALINITAS DENGAN MODEL HEC-RAS DI DAERAH IRIGASI TAMBAK SEI TERAS KALIMANTAN TENGAH
Abstract
ABSTRACT
This study aims to evaluate the distribution of salinity with a mathematical model to enhance advanced aquaculture cultivation. The Sei Teras Fishpond Irrigation Area is one of the aquaculture development areas of the food security program (Food Estate) influenced by tides. Currently, the technology used is simple, and the availability of seeds and feeds depends on nature. The water quality parameters with a specific threshold are needed as an advanced aquaculture requirement to achieve the production level. Vannamei shrimp, as a development commodity, requires a salinity concentration of 15-25 ppt for optimal growth. This study will evaluate the potential of salinity from alternative schemes of introducing gates and normalization against existing conditions using the HEC-RAS program. This program can resolve water quality models with a hydrodynamic simulation procedure through a series of mathematical equations. The simulation results show that the availability of salinity in the two tidal cycles of the spring tide and neap tide could fulfill around 86.7% for 15 days. The normalization has no significant impact on the availability of salinity against existing conditions. The gate influences the longitudinal distribution pattern of salinity. The salinity value above 19 ppt could reach the upstream of the canal up to ± 7 km, while the existing condition could only reach ± 4 km. Therefore, the expected potential of salinity could be achieved.
Keywords: salinity, model simulation, distribution, an alternative scheme
ABSTRAK
Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi sebaran salinitas dengan model matematis dalam upaya meningkatkan teknik budidaya akuakultur maju. Daerah Irigasi Tambak Sei Teras merupakan salah satu wilayah pengembangan budidaya perairan dalam program ketahanan pangan (Food Estate) yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Teknik budidaya saat ini tergolong tradisional dengan benih dari alam. Dalam upaya pengembangan ke level budidaya maju diperlukan parameter kualitas air dengan ambang tertentu agar produksi yang diharapkan dapat tercapai. Udang vaname sebagai komoditas pengembangan membutuhkan konsentrasi salinitas 15-25 ppt untuk tumbuh optimal. Pada kajian ini akan mengevaluasi potensi salinitas dari kondisi eksisting dan beberapa skema alternatif seperti pembangunan pintu air dan normalisasi saluran menggunakan HEC-RAS. Sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan model kualitas air dengan pendekatan simulasi hidrodinamik melalui serangkaian persamaan matematik. Hasil simulasi eksisting menunjukkan bahwa ketersediaan salinitas pada dua siklus pasang surut spring tide dan neap tide dapat memenuhi sekitar 86,7% selama 15 hari pada dua kondisi pasang surut. Normalisasi saluran tidak berdampak signifikan terhadap ketersediaan salinitas dibanding kondisi eksisting. Adanya pintu air berpengaruh terhadap pola sebaran salinitas secara memanjang. Salinitas dengan nilai tinggi diatas 19 ppt dapat menjangkau hulu saluran hingga ± 7 km sedangkan kondisi eksisting hanya mampu terdistribusi ± 4 km. Dengan demikian, potensi salinitas yang diharapkan dapat tercapai.
Kata Kunci: salinitas, simulasi model, distribusi, skema alternatifFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32679/jsda.v19i2.834
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Bintek SDA
