Penentuan Laju Sedimen Pada Rencana Waduk Jatibarang
Abstract
Rencana Waduk Jatibarang yang berada di Sungai Kreo digunakan untuk tujuan pembangkit listrik, pengendalian banjir dan penyediaan air domestik. Dengan tujuan yang multiguna tersebut, maka perlu dilakukan desain secara seksama supaya waduk bisa bekerja dengan baik sesuai dengan perencanaan. Umumnya waduk sering mengalami masalah sedimentasi sehingga berdampak pada nilai ekonomis waduk bersangkutan. Untuk itu, maka pada rencana Waduk Jatibarang perlu melakukan suatu perencaan awal untuk menentukan besarnya jumlah sedimen yang masuk. Berbagai metode pendekatan untuk menentukan jumlah sedimen yang masuk pada rencana Waduk Jatibarang digunakan, baik secara pengukuran langsung maupun secara tidak langsung. Ada lima metode yang digunakan untuk menentukan laju sedimen yang masuk ke waduk yaitu berdasarkan erosi lahan, empiris pengukuran sedimen, model statistik data pengukuran sedimen, aplikasi persamaan sedimen dan model matematis. Hasil dari berbagai pendekatan tersebut menunjukkan bahwa sedimen yang masuk ke rencana Waduk Jatibarang bervariasi tergantung dari setiap metode, namun secara kuantitas menunjukkan nilai
sedimen berkisar antara 20.051 sampai 80.440 ton/tahun, namun laju sedimen yang dihasilkan berdasarkan konsep model statistik data pengukuran sebesar 39.754,9 ton/tahun atau 0,76 mm/tahun
lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan konsep yang lainnya.
sedimen berkisar antara 20.051 sampai 80.440 ton/tahun, namun laju sedimen yang dihasilkan berdasarkan konsep model statistik data pengukuran sebesar 39.754,9 ton/tahun atau 0,76 mm/tahun
lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan konsep yang lainnya.
Keywords
Laju sedimen; Waduk Jatibarang; Sungai Kreo; erosi lahan; model matematik
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.32679/jsda.v6i1.382
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL SUMBER DAYA AIR
Indexed by:
Sekretariat:
