PENGARUH DINAMIKA PASANG SURUT TERHADAP DAERAH IRIGASI RAWA PANTAI KABUPATEN KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Abstract
ABSTRACT
The food crisis caused by the Covid-19 pandemic has caused the level of hunger to increase to a chronic level that is almost experienced by the whole world, including Indonesia. The increase in population with extreme climate change is a serious problem to overcome the food crisis in the next few years. The impact of climate change with changes in land use results in limited water availability in the development of irrigated land. One solution to overcome the availability of water for the development of irrigated land is to rehabilitate and improve the network of swamp irrigation areas that utilize the dynamics of tidal water levels. Pantai Swamp Irrigation Area is one of the potential lands to be developed into agricultural cultivation land. The study aims to determine the effect of tidal water level elevation on irrigated land based on hydro-topography. The study was conducted in the Pantai Swamp Irrigation Area with the water source coming from the tidal Kapuas Murung River. The method was conducted quantitatively using HEC-RAS software based on tidal data, cross-section and length of the channel, and surface elevation of irrigated land. The results showed that the influence of the tidal dynamics of the Kapuas Murung River is very dominant in irrigating the land with an average tidal water level elevation of + 1.57 m with hydro-topographic dominance included in categories B and C with an area of B 604.5 Ha and C 1201. 5 Ha.
Keywords: Tides, Swamps, Hydro-topography, Sungai, Kapuas
ABSTRAK
Krisis pangan yang diakibatkan oleh pandemic Covid-19 mengakibatkan tingkat angka kelaparan meningkat hingga mencapai angka kronis yang hampir dialami oleh seluruh dunia termasuk Indonesia. Pertambahan jumlah penduduk dengan perubahan iklim yang sangat ekstrem menjadi permasalahan yang cukup serius untuk mengatasi krisis pangan dalam beberapa tahun kedepan. Dampak perubahan iklim dengan perubahan tata guna lahan mengakibatkan jumlah ketersediaan air terbatas dalam pengembangan lahan irigasi. Salah satu solusi untuk mengatasi ketersediaan air untuk pengembangan lahan irigasi yaitu dengan rehabilitasi dan peningkatan jaringan daerah irigasi rawa yang memanfaatkan dinamika muka air pasang surut. Daerah Irigasi Rawa Pantai menjadi salah satu lahan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi lahan budidaya pertanian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh elevasi muka air pasang surut terhadap lahan irigasi yang ditinjau berdasarkan hidro-topografi. Kajian dilakukan di Daerah Irigasi Rawa Pantai dengan sumber air berasal dari pasang surut Sungai Kapuas Murung. Metode dilakukan secara kuantitatif menggunakan Software HEC-RAS berdasarkan data pasang surut, tampang melintang dan memanjang saluran, dan elevasi permukaan lahan irigasi. Hasil penelitian menunjukan pengaruh dinamika pasang surut Sungai Kapuas Murung sangat dominan dalam mengairi lahan dengan elevasi muka air rata-rata pasang berada di ketinggian + 1.57 m dengan dominasi hidro-topografi termasuk dalam kategori B dan C dengan luasan B 604.5 Ha dan C 1201. 5 Ha.
Kata Kunci: Pasang Surut, Rawa, Hidro-topografi, Sungai, Kapuas
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32679/jsda.v19i1.803
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JURNAL SUMBER DAYA AIR
